Hero section image background

Program Desa Digital Perikanan 2023 Bantu Pembudidaya Ikan di Karawang Tingkatkan Produksi

Jumat, 11 Oktober 2024

Berita Dari Desa

270

Postingan ini dilihat

11

Postingan ini dibagikan

Poster post Program Desa Digital Perikanan 2023 Bantu Pembudidaya Ikan di Karawang Tingkatkan Produksi

KARAWANG – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, melalui UPTD Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service), meluncurkan Program Desa Digital sebagai bagian dari upaya meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM). Salah satu keberhasilan program ini terlihat dari implementasinya di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, dengan fokus pada pengembangan sektor perikanan, dimana tim Desa Digital melakukan kunjungan site visit dan monitoring pada Selasa, 24 September 2024.

Melalui Program Desa Digital Perikanan 2023, teknologi digital telah diperkenalkan ke sektor budidaya ikan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi serta produktivitas. Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Pak Tarlam, seorang petani ikan nila dan bandeng. Ia mulai menggunakan aplikasi dan alat digital untuk mendukung kegiatan budidayanya.

Meskipun belum pernah menggunakan alat atau aplikasi digital, Pak Tarlam menyatakan bahwa teknologi ini sangat mudah dipahami dan cepat untuk diadaptasi. Salah satu manfaat besar yang ia rasakan adalah kemudahan dalam otomatisasi pemberian pakan ikan. Jika sebelumnya pemberian pakan membutuhkan waktu berjam-jam dan harus dilakukan secara manual, kini proses tersebut dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui aplikasi, yang memungkinkan pemantauan dan pengaturan jarak jauh.

Penggunaan teknologi ini juga berimbas pada peningkatan hasil panen ikan. Sebelum menggunakan alat digital, hasil produksi mencapai 15,5 ton per siklus panen. Setelah penerapan teknologi, produksi meningkat menjadi 16 ton per siklus. Distribusi pakan yang lebih merata juga mendukung kualitas ikan yang lebih baik, meskipun tidak ada perubahan besar dalam jumlah pakan yang digunakan.

Selain itu, biaya produksi tetap stabil sekitar Rp 30 juta per siklus panen selama tiga bulan. Tambahan biaya listrik untuk alat digital tidak signifikan dibandingkan dengan peningkatan hasil panen yang dicapai. Perawatan alat dan aplikasi ini juga mudah dilakukan, dengan masalah kecil seperti pakan yang menggumpal hanya terjadi setiap dua minggu sekali dan dapat diatasi dengan cepat.

Pak Tarlam berharap di masa depan ada pengembangan fitur tambahan pada alat, seperti penambahan oksigenasi melalui kincir air yang dapat membantu meningkatkan kualitas air dan mendukung produktivitas lebih tinggi. Ia juga berharap program ini dapat mendorong generasi petani muda di Jawa Barat untuk lebih terbuka terhadap inovasi teknologi dalam sektor pertanian dan perikanan.

Secara keseluruhan, Program Desa Digital di Desa Sedari telah membawa perubahan positif bagi produktivitas perikanan dan memudahkan kerja harian pembudidaya. Teknologi digital terbukti mampu mendukung peningkatan efisiensi dan kualitas hasil panen, memberikan harapan untuk penerapan program serupa di lebih banyak desa di seluruh Jawa Barat.

Penulis: Nici Azhari

Tags

  • desa
  • digital
  • digitalisasi
  • karawang
  • sedari
  • perikanan