GARUT – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial, atau lebih dikenal sebagai Jabar Digital Service, melaksanakan kunjungan monitoring dan evaluasi Program Desa Digital di Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi desa-desa di Jawa Barat melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT) yang mampu meningkatkan produktivitas di sektor perikanan dan mendongkrak Indeks Desa Membangun (IDM).
Dampak Program Desa Digital bagi Para Penerima Manfaat di Desa Cihikeu
Program Desa Digital 2023 berfokus pada pemanfaatan teknologi IoT untuk mendukung kegiatan perikanan di Desa Cihikeu. Para penerima manfaat, yaitu Pak Ajat Sudrajat, Pak Fauzi Nur Fatah, dan Pak Akbar Sabarno, berbagi pengalaman dan hasil nyata dari implementasi teknologi IoT dalam kegiatan budidaya ikan mereka.
1. Efisiensi Kerja dan Pengurangan Beban dengan Alat IoT
Dengan menggunakan alat IoT, ketiga petani ikan merasakan pengurangan beban kerja yang signifikan. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengotomatisasi pemberian pakan, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual setiap hari.
Pak Ajat Sudrajat merasa teknologi ini sangat praktis, terutama untuk mengatur pemberian pakan pada waktu yang terjadwal. Dalam waktu 1-2 hari, beliau sudah bisa mengoperasikan alat secara mandiri. Meskipun masih perlu kunjungan rutin ke kolam, otomatisasi ini sangat membantu dalam meringankan pekerjaan sehari-hari.
Pak Fauzi Nur Fatah juga merasakan manfaat otomatisasi dalam pemberian pakan. Dengan kontrol aplikasi melalui handphone, ia tidak perlu lagi melempar pakan secara manual. Hal ini sangat berguna ketika ia harus bepergian jauh karena pengaturan pakan tetap berjalan otomatis.
Pak Akbar Sabarno mengakui bahwa alat ini memudahkan pengelolaan kolam tanpa perlu berada di lokasi setiap saat, karena alat secara otomatis mengatur pemberian pakan ikan dua kali sehari. Ini sangat membantu efektivitas sumber daya manusia, terutama saat pemilik kolam tidak berada di lokasi.
2. Peningkatan Produksi dan Kualitas Hasil Panen
Program Desa Digital ini tidak hanya mengurangi beban kerja, tetapi juga menunjukkan hasil nyata dalam peningkatan produksi dan kualitas hasil panen ikan.
Pak Ajat Sudrajat mencatat peningkatan produksi sebesar 5-10% setelah menggunakan alat IoT. Hasil panen yang lebih baik, terutama dari sisi kualitas daging ikan, menunjukkan bahwa teknologi ini membawa dampak positif. Alat IoT membantu dalam penyebaran pakan yang lebih merata, meningkatkan kualitas hasil panen.
Pak Fauzi Nur Fatah melaporkan kenaikan produksi hingga 20% dibandingkan sebelumnya, dengan kualitas daging ikan yang lebih baik berkat penyebaran pakan yang optimal. Sebelumnya ia hanya mampu panen dalam puluhan kilogram, namun kini hasilnya mencapai kuintal.
Pak Akbar Sabarno merasakan manfaat pada bobot ikan yang lebih rata, meskipun total produksi sedikit menurun akibat cuaca ekstrem yang mempengaruhi nafsu makan ikan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor alamiah, namun alat IoT membantu dalam pemerataan pakan yang berdampak pada kualitas ikan yang tetap baik.
3. Tantangan Teknologi: Kendala Listrik dan Sinyal Internet
Meskipun membawa banyak manfaat, para penerima manfaat juga menghadapi beberapa tantangan teknis yang mempengaruhi penggunaan alat IoT.
Gangguan listrik dan internet menjadi kendala utama, terutama di daerah pedesaan dengan infrastruktur terbatas. Pak Akbar Sabarno mengeluhkan bahwa alat sering tidak berfungsi saat listrik padam atau sinyal internet terganggu. Hal ini mengakibatkan pemberian pakan tidak optimal pada saat-saat tertentu.
Masalah teknis lainnya seperti dinamo yang tidak berfungsi atau alat yang macet juga menjadi kendala yang dihadapi Pak Ajat Sudrajat. Namun, ia rutin melakukan perawatan alat secara mandiri atau dengan bantuan teknisi untuk memastikan alat tetap berfungsi.
Manfaat Teknologi IoT dalam Program Desa Digital untuk Masa Depan
Program Desa Digital ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Desa Cihikeu dan diharapkan dapat diperluas ke desa-desa lain di Jawa Barat. Berikut beberapa manfaat utama yang dirasakan oleh para penerima manfaat di Desa Cihikeu:
-
Meningkatkan Pendapatan dan Produktivitas: Dengan peningkatan produksi dan kualitas ikan yang lebih baik, pendapatan petani ikan dapat meningkat secara signifikan. Teknologi IoT memungkinkan hasil panen lebih tinggi dengan kualitas daging ikan yang lebih baik, meskipun penggunaan pakan tetap sama.
-
Penghematan Waktu dan Energi: Teknologi IoT memungkinkan para petani ikan menghemat waktu dan tenaga, terutama dalam proses pemberian pakan yang diatur otomatis. Hal ini berdampak pada efisiensi kerja, memungkinkan petani lebih fokus pada aspek lain dari budidaya ikan.
-
Mendorong Penerapan Teknologi di Desa-Desa: Adopsi teknologi IoT yang ramah pengguna memberikan kesempatan bagi desa-desa lain untuk mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan perikanan atau pertanian. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan IDM dan kesejahteraan masyarakat desa.
Harapan dan Saran untuk Program Desa Digital
Para penerima manfaat berharap agar program Desa Digital ini terus diperpanjang dan alat IoT dapat dihibahkan kepada kelompok-kelompok tani ikan yang masih membutuhkan dukungan. Mereka juga berharap agar lebih banyak desa di Jawa Barat dapat merasakan manfaat dari teknologi IoT ini, yang terbukti mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas perikanan.
Para petani ikan merasa bahwa program ini telah memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan kolam mereka, dan adanya tambahan dukungan pemerintah untuk penyediaan pakan atau bibit ikan akan sangat membantu keberlangsungan budidaya ikan di masa mendatang.
Penulis: Nici Azhari