BANDUNG — Universitas Telkom berkolaborasi dengan Jabar Digital Service (JDS) secara resmi membuka Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Desa Digital di Tel-U Green Lounge, Selasa (17/09/24).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan desa melalui digitalisasi, dengan fokus pada penguatan potensi desa dan sumber daya manusia (SDM) di sektor digital.
Program KKNT Desa Digital merupakan bagian dari upaya implementasi Permendikbud No. 53 tahun 2023 tentang Kampus Merdeka Mandiri.
Inisiatif ini menegaskan komitmen kolaboratif antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk memajukan pembangunan berkelanjutan di desa melalui inovasi digital.
Kepala Bagian Akademik Universitas Telkom, Muhammad Al Makky, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Jawa Barat dan Jabar Digital Service atas inisiatif bersama ini.
“Saya berharap, berbagai masalah, rencana, isu, dan potensi yang ada di desa dapat didekati dan diselesaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh adik-adik mahasiswa. Program ini diharapkan menjadi pilot project yang sukses dan inspiratif, serta dapat mendorong lebih banyak inovasi, solusi, dan pengembangan potensi di desa yang dibuat oleh mahasiswa,” ujar Al Makky.
Program KKNT Desa Digital akan berlangsung dari September hingga November di dua desa di Kabupaten Garut:
1. Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi: Fokus utama adalah digitalisasi layanan informasi desa dan branding desa wisata, seperti melalui Kontes Kicau Burung Mekarsari. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi lokal.
2. Desa Cangkuang, Kecamatan Leles: Mahasiswa akan mengembangkan wisata budaya, termasuk promosi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, serta kuliner khas seperti burayot dengan bantuan teknologi digital.
Dyana Jatnika, Tribe Lead of Citizen Engagement and Services dari Jabar Digital Service, menambahkan bahwa program Desa Digital telah memberi manfaat bagi lebih dari 2.000 desa di Jawa Barat sejak 2019. Program Desa Digital mencakup lima level pengembangan:
1. Akses Internet: Penyediaan konektivitas internet bagi desa.
2. Literasi Digital: Meningkatkan literasi digital masyarakat desa.
3. Pemasaran Digital untuk BUMDes: Membimbing pemasaran digital untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
4. Optimalisasi Potensi Desa dengan IoT: Menerapkan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan potensi desa.
5. Ekosistem Desa Digital: Membangun ekosistem desa digital yang didukung regulasi lokal.
Program KKNT Desa Digital akan berfokus pada lima aspek utama: Digitalisasi Administrasi Desa, Digitalisasi Kewirausahaan Desa, Penguatan Produk Unggulan Desa, Penguatan SDM Desa di Sektor Digital, dan Inovasi Digital Potensi Desa. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan di desa dan mengembangkan solusi nyata.
Sejumlah mahasiswa Universitas Telkom dari ragam disiplin ilmu turut berpartisipasi, termasuk dari program D3 Sistem Informasi, S1 Sistem Informasi, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Desain Komunikasi Visual.
Dalam acara, turut hadir juga Kepala Desa Mekarsari, Aji Nugraha, Kaprodi D3 Sistem Informasi Universitas Telkom, Paramita Maya Dewi, dan Kaprodi S1 Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom, Arief Budiman.
Dengan dukungan yang kuat dan kolaborasi yang baik, program Desa Digital diharapkan dapat semakin memperkaya desa-desa di Jawa Barat dengan inovasi dan solusi yang relevan, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Penulis: Acep Candra