Hero section image background

Program Desa Digital Tingkatkan Efisiensi Budidaya Ikan di Desa Cintakarya

Jumat, 4 Oktober 2024

Berita Dari Desa

324

Postingan ini dilihat

14

Postingan ini dibagikan

Poster post Program Desa Digital Tingkatkan Efisiensi Budidaya Ikan di Desa Cintakarya

PANGANDARAN – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service) terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui Program Desa Digital. Program unggulan ini bertujuan mengoptimalkan potensi desa-desa di Jawa Barat untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) dengan mengadopsi teknologi digital.

Salah satu desa yang merasakan manfaat nyata dari program ini adalah Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Pada kunjungan lapangan dan monitoring yang dilakukan pada Rabu, 25 September 2024.  Penerima manfaat program ini yaitu Pak Wawang Darmawan, yang juga merupakan Kepala Desa Cintakarya, mengungkapkan antusiasmenya terhadap penerapan teknologi berbasis IoT untuk sektor perikanan.

Menurut Pak Wawang, penggunaan aplikasi dan alat berbasis IoT yang diperkenalkan melalui Program Desa Digital sangat memudahkan proses budidaya ikan di desanya. Menurutnya, alat dan aplikasi ini sangat membantu, terutama dalam hal otomatisasi pemberian pakan. Kini, pembudidaya tidak perlu sering mengunjungi kolam karena sistem ini bekerja secara otomatis dan efisien.

Pengoperasian alat ini juga terbukti mudah, dengan proses adaptasi hanya memakan waktu satu minggu. Selain itu, sistem otomatisasi yang diterapkan membantu mengurangi beban kerja sehari-hari. Kegiatan pemberian pakan yang sebelumnya harus dilakukan secara manual kini dapat dikerjakan secara otomatis, membuat aktivitas harian lebih efisien dan terjadwal. Pak Wawang merasa bahwa kemajuan teknologi ini membuat budidaya ikan lebih terstruktur, meski diakui volume produksi tetap stabil.

Manfaat utama dari teknologi IoT ini terlihat pada penghematan waktu dan tenaga yang signifikan. Aplikasi yang terhubung dengan alat pakan otomatis dibuka setiap hari, memungkinkan pemantauan yang lebih mudah dan real-time. Selain itu, dengan berkurangnya frekuensi kunjungan ke kolam, para pembudidaya bisa lebih fokus pada hal-hal lain yang juga penting dalam pengelolaan usaha perikanan.

Meskipun belum ada penurunan biaya produksi secara langsung, Pak Wawang menilai penggunaan teknologi ini sudah membawa perubahan positif dalam pengelolaan kolam ikan. Dalam jangka panjang, ia yakin sistem ini akan meningkatkan efektivitas operasional dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di desanya.

Pak Wawang juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh tim teknis eFishery dalam memberikan solusi cepat setiap kali ada kendala teknis. Dengan adanya pendampingan dari tim eFishery, pembudidaya merasa lebih percaya diri untuk menggunakan teknologi ini kedepannya.

Harapan besar juga disampaikan oleh Pak Wawang agar alat ini terus dikembangkan, terutama agar bisa lebih kompatibel dengan berbagai jenis pakan ikan. Selain itu, ia berharap ada tambahan fitur seperti pendeteksi kadar oksigen terlarut (DO) yang dapat memantau kualitas air secara otomatis, sehingga hasil budidaya dapat semakin optimal.

Program Desa Digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membuka peluang besar bagi desa-desa di Jawa Barat untuk memanfaatkan teknologi modern dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan program ini, Desa Cintakarya menjadi salah satu contoh sukses penerapan teknologi digital di sektor perikanan, yang diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Jawa Barat.

Penulis: Nici Azhari

Tags

  • desa
  • digital
  • digitalisasi
  • pangandaran
  • cintakarya